Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Pelaksanaan UN di sebelas daerah itu diundur pada 18 April. Celakanya, jadwal harus diundur ke dua kali. Penyebabnya, lagi-lagi karena distribusi soal belum sampai ke lokasi. Misalnya di Samarinda, Kalimantan dan Mataram, Nusa Tenggara Timur.
Karena pelaksanaan kacau, beberapa orang mendesak Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan M Nuh mundur, beberapa lagi minta pelaksanaan UN dihapus saja karena setiap tahun selalu bermasalah Berikut ini 4 Tokoh ini Meminta Ujian Nasional (UN) di Hapus seperti dikutip dari merdeka
1. Anggota Komisi X DPR, Ahmad Zainuddin
Oleh sebab itu dia merekomendasikan ujian nasional dihapus. Atau, dia melanjutkan, bila pemerintah ingin mempertahankan UN, maka format ujian diganti. Menurut dia, kalau hanya sekedar ingin mengetahui kualitas pendidikan nasional, pemerintah tidak perlu melakukan UN. Pemerintah cukup membuat sampel ujian ke beberapa daerah.
"Saya merekomendasikan UN di hapus. Tapi kalau pemerintah ingin bertahan, format harus diganti. Misalnya menyerahkan pelaksanaan ujian kepada satuan kerja di daerah," kata dia.
"Evaluasinya agar UN dihapus saja. Ini tidak baik buat generasi SMA-SMP. Cuma bikin stres," kata Ucok kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa lalu.
Apalagi, UN diselenggarakan setiap tahun bukan bertujuan mencerdaskan bangsa. Dia malah menuding pekerjaan itu cuma jadi ajang bagi-bagi proyek.
"Proyek penggandaan dan distribusi soal UN tiap tahun bukan proyek buat mencerdaskan anak-anak sekolah. Tapi ini cuma proyek mendapatkan duit, fee, di DPR maupun kementerian. Proyek ini layak dihapus," terangnya.
3. Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Terlebih, selain membuat siswa stres, UN juga membuat siswa panik. Contohnya muncul kejadian-kejadian lucu, seperti melakukan ritual ke dukun untuk meminta doa. Namun demikian harapan itu adalah keinginan pribadi.?
"Sebagai wagub ya saya harus ikut aturan, tapi sebagai pribadi saya enggak mau UN. Apakah kamu dapat ujian nilai tinggi menjamin karakter kamu bagus, kamu bisa disiplin kerja, kamu orang yang tahan banting, tahan menghadapi kesulitan? Tidak juga," paparnya.
4. Pakar pendidikan, Henry Alexis Rudolf
Bahkan pemerintah tidak memiliki konsep jelas dan menyeluruh tentang pendidikan Indonesia ke depan. Henry ini salah satu pakar pendidikan Indonesia yang menolak adanya Ujian Nasional (UN). Bahkan sejak 2006 lalu dia sempat menggugat ke MA.
"Kalau Anda tahu, sejak 2006 saat ujian nasional muncul, saya sudah tidak sependapat. Bahkan saya gugat sampai Mahkamah Agung, tapi keputusannya tidak digubris oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia.
Rudolf hanya mempertanyakan tujuan UN? Apakah menghakimi anak atau meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ini dua masalahnya, kata dia. Pada 2006, masalah itu menjadi polemik di surat kabar.
"Katanya UN bisa meningkatkan mutu pendidikan nasional, tapi yang terjadi malah memunculkan nilai-nilai negatif dalam pelaksanaan," ujarnya.
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)

0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.