Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Ahok tidak segan-segan mengancam akan memasukkan pelaku pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat ke sel penjara. Ia juga bakal memecat staf-stafnya jika terbukti menyelewengkan anggaran.
Suami Veronica Tan ini bertekad memerangi korupsi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Ia bekerja keras mengawasi uang rakyat dari tangan-tangan oknum dan pejabat nakal.
"Saya dulu, pas jadi Bupati, tiap hari kerjanya ngintai.
Ahok menceritakan ini karena selalu ada oknum, baik dari kalangan pejabat dan rumah sakit yang mempermainkan jatah uang kesehatan bagi rakyat kecil.
"Audit rujukan ini perlu diperbaiki. Semua kan ada oknumnya, pejabat dan rumah sakit, ada malingnya. Kalau memang dia (pasien) butuh Rp 100 juta, kita sediakan.
Dia lantas menambahkan, mengapa diadakan sistem online, termasuk untuk rujukan Kartu Jakarta Sehat (KJS) ini. Dengan sistem online itu, pasien yang membutuhkan dana yang lebih banyak bisa mudah dipantau.
Ke depan untuk mempermudah akses pemegang KJS,
Ahok lantas meminta rumah sakit yang setuju bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk memperbaiki kontraknya. Ahok juga mewanti-wanti jangan bermain-main dengan pengadaan alat kesehatan.
Ahok berharap penerapan car free night di malam pergantian tahun semakin mendekatkan polisi dan warga Ibukota.
"Pengamanan (Natal dan Tahun Baru), tanya ke polisi saja.
Ahok menjelaskan car free night akan diberlakukan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Medan Merdeka Barat pukul 21.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB.
3. Jebloskan Calo ke Bui
"Misal, si A masuk rumah sakit, uangnya bisa habis 100 juta.
Jamkesda tahun depan akan menerapkan sistem online dalam melayani kesehatan masyarakat Jakarta. Sistem ini akan dapat melayani 4,7 juta penduduk Jakarta. Calon pasien akan diverifikasi terkait kemampuan ekonomi serta rumah sakit rujukannya.
PT Askes sendiri adalah lembaga yang ditunjuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ke depan, Puskesmas akan menjadi pintu pertama dalam melayani pasien. Jumlah dokter-dokter yang bersiaga di Puskesmas akan diperbanyak sehingga pasien tidak perlu selalu dirujuk ke rumah sakit.
"Puskesmas juga akan selalu mengaudit rujukan. Kami bekerjasama sama dengan UI menaruh pendidikan program yang kemarin yang spesialis di Puskesmas, jadi semakin tinggi kompetensi dokter," imbuh Ahok.
4. Seret Hukum Lurah Tukang Pungli
"Kalau ada indikasi hukum, kita bisa laporkan mereka karena melakukan pungli. Bisa pertanggungjawabkan keuangan nggak? Kalau mereka tetap seperti itu maka bisa masuk penjara," ujar Wagub yang biasa dipanggil Ahok ini di Balaikota, Kamis (12/12/2012).
Beberapa pedagang di halte mengaku mereka bisa berjualan di halte karena telah membayar uang retribusi kepada RT/ RW, lurah, dan camat setempat.
Ahok menjelaskan, ancaman penjara dapat dikenai kepada pengurus masyarakat jika mereka melakukan sesuatu atas nama negara tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Ahok menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Provinsi akan menertibkan pedagang-pedagang di halte dengan cara memberi mereka ruang berjualan.
"Itu kita lagi mau siapakan, itu lagi hitung. PD Pasar Jaya lagi kita tugasin, kita siapin tempat untuk pedagang-pedagang itu, musti sediakan 20% untuk para pedagang itu," lanjut Ahok.
5. Pasang Agen Ganteng & Cantik
Ia bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ahok mempersilakan BNN melakukan sidak mendadak ke jajarannya.
"Rutinlah (pertemuan dengan BNN)," kata Ahok usai menghadiri
upacara memperingati HUT ke-41 Korpri di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2012).
Ahok yang mengenakan baju Korpri ini dijadwalkan menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere sekitar pukul 13.00 WIB.
"Selama ini, wagub DKI menjadi Kepala BNN provinsi. Mungkin kita akan pasang agen-agen yang cantik dan ganteng supaya gampang menyaru (menyamar)," ujar Ahok sambil tertawa dan bergegas masuk ke dalam mobil.
Mantan Bupati Belitung Timur bersama BNN menggelar tes urine untuk petugas Satpol PP.
Seorang petugas Satpol PP terindikasi menggunakan ganja.
Ahok akan menelusuri transaksi keuangan oknum Satpol PP tersebut.
Bila terbukti dia bagian dari jaringan narkoba, maka pihaknya tak segan-segan melakukan pemecatan.
"Kalau ada iya, pecat satu orang yang pakai ganja," tegasnya.
Ke depan, guna mencegah pemakaian ganja dan narkoba, Ahok sedang memperketat aturan merokok di lingkungan Pemprov DKI. Ahok yakin, rokok adalah awal mula dari konsumsi ganja.
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)

0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.