Titan, Tempat Paling Layak Huni Menggantikan Bumi
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan alasan para pengusaha senang menyimpan dana di Singapura karena memberikan beberapa keuntungan, diantaranya bunga atau pajak yang jauh lebih murah.
"Kebanyakan memang mereka (pengusaha Indonesia) senang simpan uang di Singapura dan Hong Kong," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi usai acara Indonesia-IMF di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Lebih jauh dia menambahkan, keuntungan menaruh dana di negeri Singa tersebut karena pajak yang lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Di samping itu, pengusaha bisa memperoleh bunga termurah dari peminjaman dolar melalui bank Singapura. Syaratnya memang harus menyimpan dana di negara tersebut.
"Pajaknya murah, kalau mau pinjam dolar juga begitu, bunganya cuma 3%-4%. Sedangkan di Indonesia, bisa 8% sampai 9%. Makanya mereka banyak utang di bank asing di luar negeri karena lebih murah dari bank dalam negeri," ujarnya.
Menariknya lagi, Sofjan menyatakan pelayanan bank di Singapura terhadap kebutuhan nasabah dapat terjawab dengan waktu tidak terlalu lama. "Servisnya hebat, coba kalau di Indonesia, mau pinjam uang saja lama sekali," tukas dia.
Ini semua, dia bilang, lantaran negara ini tak memiliki kepastian aturan bagi para pengusaha. Seharusnya, Sofjan menyarankan, pengusaha akan tergiur untuk menanamkan dananya di perbankan nasional apabila ada insentif bagi si nasabah.
"Kalau dolar masuk ke Indonesia, pastikan pengusaha bisa lakukan SWAP, sehingga pada saat kami butuh dolar dan kembali ingin membeli dolar bisa memberikan harga plus atau keuntungan sedikit buat mereka. Jika seperti itu, pasti mereka mau (simpan dana)," jelas dia.
Apabila tidak ada kepastian seperti ini, kata Sofjan, pengusaha akan kesulitan untuk melakukan kegiatan impor barang. "Kalau mereka taruh dananya di sini, lalu saat butuh dolar tidak bisa membeli lagi, mati lah mereka. Jadi lebih baik disimpan saja," tandas Sofjan.
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda