Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google

setiap partikel bermateri memiliki partikel berlawanan, yaitu partikel antimateri. Partikel antimateri ini memiliki muatan yang berlawanan, dan saat kedua partikel ini bertemu, keduanya saling menghilangkan.
Partikel geoneutrino bukan sembarang partikel. Ilmuwan menyebutkan, partikel ini bisa saja mengungkapkan berapa banyak panas yang dihasilkan Bumi, dan bisa mengonfirmasi bahwa Bumi terbentuk dari materi matahari.

Kemudian elemen tersebut secara radioaktif membusuk, dan mengeluarkan panas, membentuk partikel subatomik yang dikenal sebagai geoneutrino.
Panas yang terbentuk dari pembusukan ini merupakan mesin yang menggerakkan gerakan kental, mencarikan materi yang membentuk lapisan bumi.
Hal ini dapat menggeser lempeng tektonik yang kemudian menyebabkan gempa Bumi.
Peneliti memiliki model untuk memprediksi berapa banyak panas yang dihasilkan di dalam Bumi. Untuk mengukurnya terasa rumit mengingat terletak bermil-mil di bawah permukaan.
"Jika Anda ingin memahami berapa banyak panas yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif ini, satu-satunya cara untuk memahami yaitu yang disebut panas radiogenik melalui geoneutrino," kata Ianni.
Ianni mengatakan, saat geoneutrino melewati cairan berkilau, partikel ini bertemu proton dan memancarkan positron dan kemudian neutron, menciptakan sinyal khas.
Banyak dari partikel-partikel aneh ini pada awalnya diidentifikasi berasal dari reaktor nuklir pembangkit listrik.
Tapi, dengan mengukur tingkat energi neutrino, geoneutrino ini bisa mengisolasi 30 persen tingkat energi neutrino yang berasal dari lapisan bumi.
Partikel geoneutrino tercipta dari pembusukan radioaktif torium dan uranium dalam sebuah reaksi yang mengeluarkan sejumlah panas.
Akibatnya, seberapa sering para peneliti menemukan partikel ini dapat mengungkapkan jumlah elemen radioaktif yang bersembunyi di lapisan Bumi, dan pada gilirannya mengetahui berapa banyak panas yang dihasilkan.
Bila perkiraannya tepat, maka ini membantu para ilmuwan memperbaiki pengetahuan mereka tentang lempeng tektonik.
Tak hanya itu, kata Ianni, partikel ini juga dapat mengonfirmasi teori bahwa Bumi terbentuk dari matahari.
Meteorit yang berasal dari sejarah awal Tata Surya mengandung rasio khusus uranium dan torium yang sangat erat mencerminkan komposisi permukaan matahari.
Dengan membandingkan rasio dengan jumlah unsur radioaktif yang ditemukan di dalam bumi, dapat mengkonfirmasi asal usul matahari Bumi.
Temuan ini telah dirinci pada jurnal preprint arXiv.org pada 11 Maret 2013.
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)

0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.