Titan, Tempat Paling Layak Huni Menggantikan Bumi
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Yogyakarta yang juga masih kental dengan kerajaannya yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tentu memiliki koleksi-koleksi bersejarah selama kesultanan ini berdiri hingga sekarang. Berbagai peninggalan termasuk sebuah kereta yang pernah dipakai raja-raja terdahulu Keraton sekarang di museumkan untuk dijadikan saksi bisu dari perjuangan para Raja dan Sultan dalam mempertahankan Kraton ini seperti kereta- kereta para Raja dan Sultan.
Museum yang telah berdiri sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII ini memiliki berbagai kereta kuda yang umurnya mencapai ratusan tahun seperti kereta Kyai Jongwiyat dan kereta Kyai Puspoko Manik. Selain itu, ada pula kereta Mondro Juwolo, kereta kuda yang pernah dipakai oleh Pangeran Diponegoro. Kereta-kereta koleksi museum ini beberapa masih ada yang digunakan untuk kepentingan upacara-upacara kebesaran keraton.
Jika Anda berkunjung ke museum kereta ini, Anda akan disuguhkan beberapa bentuk kereta kuda kesultanan. Kereta-kereta disini dibedakan menjadi 3 macam. Pertama, kereta dengan atap terbuka dan memiliki roda empat. Kedua, kerta dengan atap terbuka dan memiliki roda dua, dan yang terakhir kerta dengan atap tertutup dan beroda empat.
Dan tahukan Anda, kesemua kereta di museum ini memiliki nama-nama tersendiri lho. Sebut saja Kereta Kyai Kuthakaharjo, Kereta Kyai Kapolitin, Kereta Kyai Kus Gading, Landower Kereta, Kereta Surabaya Landower, Wisman Landower Kereta, Kereta Kyai Puspoko Manik,Kereta Nyai Jimat, Kereta Kyai Garudayaksa, Kereta Jaladara, Kereta Kyai Ratapralaya, Kereta Kyai Jetayu, Kereta Kyai Wimanaputra, Kereta Kyai Jongwiyat, Kereta Kyai Harsunaba, Kereta Bedaya Permili, Kereta Kyai Manik Retno, dan Kereta Kyai Mondrojuwolo.
Kereta-kereta ini hanya keluar untuk dicuci atau lebih dikenal dengan istilah Jamasan. Jamasan dilakukan setiap tanggal 1 Suro atau 1 muharram pada penanggalan Islam. Pada waktu Jamasan, sekitar tempat dilakukannya ritual ini akan penuh dengan masyarakat yang ingin melihat atau ikut mengambil apapun bekas jamasan.
Selain kereta, sebenarnya di museum ini Anda bisa tidak hanya disuguhkan kereta. Anda juga bisa mendapati pakaian dan topi yang digunakan oleh para Sultan terdahulu. Jadi akan banyak informasi-informasi sejarah terdahulu mengenai kesultanan terdahulu.
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)


0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda