Titan, Tempat Paling Layak Huni Menggantikan Bumi
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
www.MASFIM.com � John Fa, peneliti dari Durrell Wildlife Conservation Trust di Jersey, berdasarkan hasil penelitiannya mengklaim bahwa Neanderthals, moyang manusia, punah gara-gara kelinci. Bagaimana bisa?Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google
Fa meneliti tulang belulang hewan yang ditemukan di tiga lokasi penggalian di Spanyol dan Perancis. Dia menemukan bahwa sekitar 30.000 tahun lalu, mamalia besar seperti rusa melimpah di gua. Namun, pada masa berikutnya, mamalia besar mulai jarang ditemui.
Ilustrasi / petsugar.com
Fa berpendapat, kemampuan beradaptasi untuk berburu mamalia berukuran kecil memegang peranan penting dalam kesintasan spesies. Sementara manusia modern pintar beradaptasi, tak demikian halnya dengan Neanderthals.
"Ketergantungan yang tinggi pada perburuan dan konsumsi mamalia besar oleh kelompok kerabat manusia tertentu membatasi kesintasannya ketika mangsa pilihannya menjadi terbatas," papar Fa seperti dikutip Daily Mail.
Fa mengungkapkan, pada masa Neanderthals, jumlah kelinci melimpah. Namun, moyang manusia tersebut tidak mampu atau tidak mau memanfaatkannya. Hal tersebut berkontribusi pada punahnya Neanderthals.
"Analisis tulang yang ditemukan selama ekskavasi di Iberia menunjukkan bahwa kelompok kelinci adalah bagian diet penting dari spesies dengan anatomi manusia modern. Namun, hewan itu relatif tak digunakan selama masa Mousterian, ketika Neanderthals eksis," papar Fa.
Fa tak mengetahui dengan jelas mengapa Neanderthals tak bisa memanfaatkan kelinci. Menurut Fa, Neanderthals kurang memiliki taktik untuk menangkap hewan itu. Adapun manusia modern diduga tak memanfaatkan panah untuk berburu kelinci, tetapi menggunakan api, asap, dan anjing.
"Ketergantungan yang tinggi pada perburuan dan konsumsi mamalia besar oleh kelompok kerabat manusia tertentu membatasi kesintasannya ketika mangsa pilihannya menjadi terbatas," papar Fa seperti dikutip Daily Mail.
Fa mengungkapkan, pada masa Neanderthals, jumlah kelinci melimpah. Namun, moyang manusia tersebut tidak mampu atau tidak mau memanfaatkannya. Hal tersebut berkontribusi pada punahnya Neanderthals.
"Analisis tulang yang ditemukan selama ekskavasi di Iberia menunjukkan bahwa kelompok kelinci adalah bagian diet penting dari spesies dengan anatomi manusia modern. Namun, hewan itu relatif tak digunakan selama masa Mousterian, ketika Neanderthals eksis," papar Fa.
Fa tak mengetahui dengan jelas mengapa Neanderthals tak bisa memanfaatkan kelinci. Menurut Fa, Neanderthals kurang memiliki taktik untuk menangkap hewan itu. Adapun manusia modern diduga tak memanfaatkan panah untuk berburu kelinci, tetapi menggunakan api, asap, dan anjing.
[Sumber]
Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen
Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang sopan....
Kalau ada kesalahan pada posting atau link rusak. Bilang aja sama admin.
Jangan nge SPAM, jangan karena blog ini dofollow
Intinya, Anda sopan saya segan, Anda lancang saya cincang...!!!
Saya memoderasi komentar Anda, supaya saya bisa membaca komentar2 dari Anda