Bayi Lahir dengan Ekor, Dokter Tak Berani Potong

Titan, Tempat Paling Layak Huni Menggantikan Bumi
Rahasia Menjadi Manusia yang Kaya Raya
40 Bentuk PC Paling Menakjubkan Yang Belum Pernah Anda Lihat
10 Negara Ini Pernah Ada di Bumi dan Sekarang Hilang
9 Tuntutan Yang Pernah Dilayangkan Kepada Google

 

Kejadian unik terjadi di China, pasalnya seorang bayi berusia 7 tahun terlahir dengan memiliki ekor pada bagian belakang tubuhnya. Ketika sang ibu meminta dokter untuk memotongnya, mereka menolak dengan alasan kurang efektif. Kini ekor itupun dibiarkan tumbuh dan berkembang.

Bayi berusia 7 bulan yang diberi nama Xiao Wei dari provinsi Guandong di China didiagnosisi oleh para dokter mengindap kelainan berupa spina bifida, yaitu dimana kondisi janin berkembang didalam rahim dan tulang belakangnya tidak terbentuk dengan benar.

Lebih spesifik lagi, jenis gangguan ini disebut myelomeningocele, yaitu kelainan tulang belakang yang menyebabkan berbagai kerusakan saraf tulang belakang dan membutuhkan operasi rumit mengatasinya. Kini, ekor pada bayi tersebut panjangnya mencapai 10 cm dan terus berkembang.

Sedangkan, ibunya yang bernama Chen Wei sudah berupaya menemui ahli bedah, tapi sayang, dokter mengatakan bahwa mereka tak bisa memotong ekor ini begitu saja. Padahal pada kebanyakan kasus, dokter melakukan operasi selama masa bayi untuk mencegah kerusakan otak dan cacat fisik lebih lanjut.

�Pertumbuhan ini berkembang cukup baik dan sekarang ukurannya mencapai sekitar 10 cm. Jika dipotong hanya akan tumbuh lagi. Kita perlu memperbaiki kanal tulang belakang sehingga membuatnya berhenti tumbuh,� terang ahli bedah, Huang Chanping seperti dilansir New York Daily News.

Sekitar 1.500 bayi lahir di Amerika Serikat terlahir dengan spina bifida setiap tahunnya, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Untuk mencegahnya, ibu hamil disarankan mengkonsumsi asam folat selama kehamilan. sumber

Ternyata Para Pria di Indonesia Terancam Jomblo Permanen

Beginilah Gambaran Acara-acara TV 2013 di Indonesia (Komik)